Rabu, 26 Oktober 2011


Beberapa saat yang lalau, ada praktikan yang gagal membuat sebuah rangkaian. Akhirnya saya mengenalkan Software PROTEUS kepada mereka sekedar untuk belajar. S yukur2 bermanfaat membuat lebih semangat belajar tentang elektronika.
Yuph… Sebelum membuat rangkaian elektronika, ada baiknya kita simulasikan terlebih dahulu rancangan rangkaian kita menggunakan software cerdas bernama PROTEUS. Disini, kita bisa bermain-main dengan simulasi, sehingga dengan mudah kita mengetahui apakah rancangan elektronika kita sudah benar atau masih ada yang salah. Buat teman-teman yang baru mendengar istilah PROTEUS ini, berikut saya berikan tutorial singkat cara menggunakan software simulasi elektronika ini. Sangat mudah dan simple.
1.   Instal PROTEUS
2.   Akan muncul GUI seperti gambar di bawah ini



3. Kemudian pilih komponen yang akan digunakan, lihat gambar. Pada toolbox sebelah kiri, pilih Component mode kemudian klik tombol yang berisi huruf P Untuk mengaktifkan Pick Device.
Pick Device adalah box dialog untuk memilih komponen yang akan kita gunakan.





4.  Akan muncul box dialog, isikan komponen yang Anda inginkan pada kolom keywords. misalnya  diisi 7408 kemudian pilih salah satu list komponen yang muncul, klik OK!




5.  letakkan komponen yang telah Anda pilih ( dalam contoh ini adalah gerbang AND dari IC 7408). Selanjutnya silahkan mencari komponen Togglestate, Led Green, VCC dan GROUND kemudian
letakkan ke stage.





6. oiya,,Komponen VCC dan Ground dapat diperoleh disini



7. Langkah beriikutnya adalah  menyambung komponen satu dengan yang lain. Arahkan kursor mendekati ujung komponen, Klikc mouse kemudian arahkan kursor menuju ujung komponen yang lain.







8. Lakukan berulang sehingga mendapatkan rangkaian sederhana seperti gambar di bawah ini




Okey.. setelah menggambar komponen selesai, saatnya kita menjalankan simulasi. Simulasi akan berjalan setelah kita menekan tombol PLAY di pojok kiri bawah





untuk melihat hasilnya, tekan komponen logicstate. Saat ditekan, logika akan berubah dari 0 –> 1 dan sebaliknya.
APA YANG TERJADI???
ketika bernilai 1, maka LED akan menyala. Hal ini disebabkan karena ujung gerbang  AND (kakai 1) di hubungkan dengan VCC sehingga logikanya pada kaki ini  bernilai 1. Seperti yang telah kita ketahui bersama, 1 di AND kan dengan 1 maka hasilnya adalah 1.  LED hidup karena mendapat suplai tegangan sebesar 5 v ( logika 1 = 5 v) kemudian dialirkan ke GROUND.
hhmm… well demikian sekelumit tentang cara menggunakan Software PROTEUS untuk simulasi rangkaian elektronika kita. Sangat cocok sekali digunakan untuk media belajar elektronika. Sekedar info, Software ini bisa mendownload program dari luar.sehingga untuk rancangan-rancangan menggunakan Mikrokontroler, bisa disimulasikan disini.
selamat belajar… :)
Mengenal Diptrace


Diptrace ialah software untuk menggambar skema dan membuat PCB professional dalam waktu singkat.  Setelah Anda install dan Anda jalankan programnyauntuk memulainya :

Pilih menu File|Titles and Sheet Setup,  pilih ANSI A pada sheet template, dan Anda dapat menghilangkan grid dengan menekan F11.


Setelah Itu klik pada bagian Titles di kanan bawah untuk memberi nama sheet Anda


Diptrace memiliki library yang banyak dan up to date. Anda dapat melihat library  melalui menu Library|Library setup,serta  untuk menambahkan/menghapus library.


SelanjutnyaAnda dapat meletakkan komponenkita buat rangkaian kelap –kelip 2 LED,pilih transistor pada menu dan pilih transistor 2N4401 sebanyak 2bh.


Letakkan juga 4 buah resistor, dan 2 buah kapasitor, serta 1 buah baterai.   Untuk mengubah posisi transistor, dapat Anda klik kanan pada transistor tersebutlalu pillih Flip|Horizontal.



Lalu rangkailah rangkaian ( Astable flip-flop) yang dulu pernah Anda buat mungkin waktu di bangku SMP zadoel  hehehe,  seperti gambar berikut :


Untuk bateraikebetulan belum ada patternnyajadi Anda tambahkan melalui klik kanan pada baterai tersebutlalu klik button Add, dan pilih library misc.liblalu pilihBAT-2.


Jreng –jrengggg … sudah jadi boo, tinggal Anda klik menu File | convert to PCB atau CTRL + B ajahhlangsung deh terbuka dokumen PCBnyasusun yang rapi nanti jadinya seperti gambar di  bawah ini:


 Selanjutnya klik menu Route | Run Autorouter, maka otomatis program akan meroute rangkaian kita. Tempelkan text untuk pemanisbiar ketahuan itu PCB yang buat siapa.


Anda dapat mengatur besar jalur melalui Net properties dengan cara klik ganda pada jalur tersebut, lalu klik print priview jika ingin melihat hasil  dan melakukan percetakan ke printer. Jalur berwarna merah ialah bottom layer, sedangkan berwarna hitam ialah top layer.



Gampang bukan diptrace, Anda pasti bisa, atau  jika Anda ingin mencoba untuk membuat rangkaian yang lebih rumit melalui training, dapat mengikuti workshop  yang diadakan oleh e- Technology Center.  Semoga berguna J.


dikutip dari : http://www.toko-elektronika.com/tutorial/diptrace.html
Sensor ultrasonik sekarang banyak dicari orang terutama bagi penggila robotika. Namun seperti biasa karena permintaannya yang banyak, toko - toko elektronik menjualnya dengan harga selangit. Sebagai contoh ultrasonik SRF04 dan SRF05 sekarang dibandrol dengan harga Rp 380.000,-


Gambar : Sensor SRF05 (impor)
Harga Bisa dicek disini :
Digi-ware (surabaya)


Alangkah lebih baiknya dan lebih murahnya jika kita membuat sendiri agar lebih tahu dan irit biaya (bener ga tuch temen2?!.. hehehehehe) nah lgsg aja yach..


Rangkaian ultrasonik ini bekerja dalam rentang frekuensi 30-kHz sampai dengan 48-kHz, frekuensi ini dibangkitkan oleh rangkaian timing yang terdiri dari Resistor dan Kapasitor dengan konfigurasi seperti pada gambar rangkaian dibawah ini :


Gambar 1 : Rangkaian Transmitter (Tx).
Download Rangkaian Transmiter disini

Sedangkan penerima terdiri dari rangkaian penguat sinyal dan sebuah tone decoder. Kedua konfigurasi ini membentuk sebuah penerima ultrasonik yang bisa di tala pada frekuensi tertentu sehingga hanya frekuensi tertentu saja yang akan diterima. Seperti tampak pada gambar 2 berikut ini, pada bagian IC567 ada sebuah rangkaian RC yang digunakan untuk menyeleksi frekuensi yang masuk.


Gambar 2 : Rangkaian Reseiver (Rx).
Download Rangkaian Reseiver disini


Setelah anda rakit rangkaian pemancar dan penerima tersebut, langkah selanjutnya yaitu menguji rangkaian apakah berhasil atau tidak. Seperti tampak pada Gambar 3 dibawah ini adalah konfigurasi pengujian kedua rangkaian (Gambar 1 dan Gambar 2).


Gambar 3. Pengujian Rangkaian Ultrasonik

Pada Gambar 1 pemancar dihubungkan dengan CRO setelah berhasil yang ditandai dengan keluarnya bentuk sinyal gelombang antara 20 khz hingga 48 kHz. Sedangkan pada Gambar 3 terdapat saklar S1, untuk menguji rangkaian ini saklar S1 pada pin 1 dan pin 2 “close” yang artinya reset diaktifkan (diberi logika 1) sehingga IC 555 memancarkan pancaran gelombang ultrasonik. Putar potensio P1 sehingga didapatkan amplitudo yang maksimal dengan frekuensi yang diharapkan. Potensio P1 ini akan mempengaruhi frekuensi ultrasonik.
Bagian penerima terdapat LED yang digunakan untuk mendeteksi adanya suara yang diterima, sedangkan potensio P2 digunakan untuk mengatur frekuensi agar sinkron dengan pemancar. Sinkron dan tidaknya pemancar dan penerima ditandai dengan nyala LED, jika LED menyala artinya ada sinyal yang diterima. Pada pengujian kali ini atur potensio P2 agar LED tersebut nyala terus dan yang paling terang (usahakan sampai tidak ada perubahan, kedipan).

Download Foto alat yang sudah jadi disini.



Senin, 24 Oktober 2011




Berkenalan Dengan CodeVision AVR


Code vision AVR merupakan software untuk membuat code program microcontroller AVR. Software ini bisa kita download versi demonya di www.hpinfotech.ro . Dari yang saya tahu, kebanyakan programmer memakai software ini karena fasilitas-fasilitas yang disediakan CodeVision AVR memudahkan programmer dalam membuat code. 
Kesulitan - kesulitan yang biasa ditemui saat memprogram yaitu belum bisa menggunakan menu -menu di CodeVision AVR, karena belum familiar. Dalam artikel ini saya coba memberi gambaran singkat bagaimana cara menulis program di CodeVision AVR, merubah konfigurasi Compiler dan cara mendownload program ke dalam microcontroller.

1. Membuat Project

Buka aplikasi CodeVision AVR , pilih menu: File -->New
Maka akan muncul message box Create New File, pilih Project lalu klik OK


Setelah itu akan muncul message box Confirm, pilih NO. Message box ini menanyakan apakah kita akan menggunakan CodeWizardAVR??


CodeWizard AVR merupakan tools untuk menghasilkan code program secara otomatis. Hal ini memudahkan programmer karena gak perlu repot-repot menulis code program. Tapi untuk beginner sebaiknya jangan menggunakan fasilitas ini, Saya sarankan tulis program dari awal agar lebih memahami setiap code program. 

Berikutnya muncul box Create New Project , pada kotak file name ketikkan nama file. 
Sebagai contoh beri nama: Coba1
Lalu muncul box Configure Project, pada box ini terdapat Files, C Compiler dan After Make 
Tab Files digunakan untuk menyertakan file source code yang akan digunakan dalam project. Setiap project membutuhkan minimal satu file source. File source merupakan file bahasa C yang kita tulis.


Biarkan dulu setting awal tab Files ini. Kita akan atur kemudian
Tab C Compiler digunakan untuk meng edit konfigurasi compiler. Tampilan tab C Compiler seperti berikut


Menu Chip untuk menentukan chip yang digunakan. Ubah chip ke ATmega8535 jika kita menggunakan ATmega 8535.
Menu Clock untuk menentukan frequency xtal yang digunakan microcontroller. Pastikan nilainya sesuai. Saya menggunakan xtal 4 Mhz.
Menu (s)printf features: untuk menentukan konfigurasi fungsiprintf dan sprintf .
Menu (s)scanf features: untuk menentukan konfigurasi fungsiscanf dan sscanf .
Tab After Make digunakan untuk menentukan aplikasi yang dijalankan CodeVosion AVR setelah program di compile.


Pilih (centang) Program the Chip, hal ini berarti CodeVision akan memprogram chip(micro) setelah program di compile.

Lalu klik OK


Setelah kita melakukan langkah satu diatas maka tampilan pada CodeVision AVR seperti berikut:


Langkah pertama tadi adalah langkah untuk membuat Project. Ingat!! setiap project membutuhkan minimal satu file source. Nah... Berikutnya kita akan membuat file source.

2. Membuat Source 

Buka aplikasi CodeVision AVR , pilih menu: File -->New
Maka akan muncul message box Create New File, pilih Source lalu klik OK
Simpan file source, pilih menu: File --> Save As
Beri nama file source. Misal: Coba1

Setelah anda melakukan langkah-langkah diatas, tampilan CodeVision AVR seperti berikut:


3. Memasukkan File Source ke dalam Project

File source yang kita buat harus kita masukkan kedala projet. Caranya:

Pilih menu: Project --> Configure


Pada tab Files, klik Add (1).
Lalu akan muncul box Add File To Project
Pilih file source yang akan disertakan, dalam hal ini file sourcenya Coba1 (2)
Klik Open (3)
Kemudian klik OK (4)


Nachh!!! sekarang project telah siap kita gunaka. Sebagai awal tuliskan code program sederhana dulu
seperti :

#include <mega8535.h> 
void main() 

DDRA=0xff
PORTA=0x0f 
}

Penjesan dari program diatas adalah :

#include <mega8535.h> //menyertakan file library untuk chip ATmega8535
DDRA=0xff //Port A, dijadikan sebagai output
PORTA=0x0f
/*Mengeluarkan output ke Port A dengan nilai 0x0f f Heksa) atau 0b00001111. Berarti logic dari Port A saat program dijalankan: 
    1. Port A.0 ----> HIGH (1)
    2. Port A.1 ----> HIGH (1)
    3. Port A.2 ----> HIGH (1)
    4. Port A.3 ----> HIGH (1)
    5. Port A.5 ----> low (0)
    6. Port A.6 ----> low (0)
    7. Port A.7 ----> low (0)
    8. Port A.8 ----> low (0)*/ 
Compile program dengan menekan F9,,,
Pasti ERROR.. he..he..heee..... ^_^


\

Perhatikan tampilan diatas, terdapat informasi error di dalam Message Box.

Error: D:\.....\.....\.....\Coba1.c(6): missing ';'

Maksud dari pesan error di atas adalah :
D:\.....\.....\....\       adalah alamat file
Coba1.c                adalah nama file
(6)                              adalah nomor baris yang error

Perlu diingat walau nomor baris yang error adalah baris ke 6, error juga bisa terjadi karena kesalahan (error) pada baris sebelumnya.

: missing ';'     adalah deskrpisi error

Deskripsi error diatas yaitu error terjadi karena tidak adanya(missing) karakter (titik koma). Setiap akhir baris dalam penulisan code harus diakhiri dengan ; (titik koma) 
Compile lagi program dengan menekan F9, lihat apakah ada error?? jika tidak ada tekan Shift F9 untuk mengcompile ulang dan klik Program untuk mendownload program ke micro.


Gak bisa ya..... he3.... sabar buukk.... tuh karena kita blum mengatur setting programmer yang akan digunakan.
4. Mengatur Setting Programmer
Pilih menu: Setting ---> Programmer


Jika anda menggunakan downloader yang terhubung ke port parallel / port printer. Contoh: downloader DT-HiQ AVR ISP produksi innovative electronics, pastikan Programmer Type nya: 

Kanda Systems STK200+/300

Printer Port :

LPT1: 378h

Jika anda menggunakan dowloader tipe lain misal yang terhubung ke USB, setting Programmer Type disesuaikan dengan keterangan di user manual bawaan downloader anda.
Yupz... sekarang tekan Shift F9 lalu klik Program